Petunjuk singkat ini diharapkan dapat memudahkan Anda dalam menerjemahkan agar lebih akurat dan konsisten dengan standar penerjemahan yang disusun oleh komunitas penerjemah WordPress global (Polyglots). Tujuannya adalah agar proses koreksi dan validasi lebih efisien karena potensi kesalahan sudah diminimalkan sebelumnya. Agar kualitas terjemahan Anda maksimal, berikut poin-poin yang perlu diperhatikan:
- Hindari penerjemahan literal. Terjemahkan secara natural dengan memperhatikan ruang lingkup penerjemahan.
- Perhatikan penggunaan gaya bahasa formal atau informal sesuai dengan konteks Bahasa Inggris yang digunakan. WordPress cenderung menggunakan gaya bahasa informal tetapi tetap sopan dalam menyampaikan informasi.
- Hindari penggunaan slang yang hanya bisa dipahami oleh kalangan tertentu.
- Perhatikan konsistensi penggunaan kata dalam penerjemahan dengan merujuk pada glossary dan style guide[1].
- Jangan gunakan istilah khusus yang mewakili pandangan pribadi. Pastikan terjemahan mudah dipahami banyak orang.
- Selektif dalam menggunakan terjemahan dari aplikasi penerjemah baik online maupun offline seperti Google Translate. Tinjau kembali sebelum digunakan.
- Diskusikan dengan relawan penerjemah lainnya untuk mengurangi potensi kesalahan.
Jika Anda punya pertanyaan? Silahkan sampaikan di kanal #translation di Slack WP ID.
[1] Bukan resmi dari komunitas WordPress.org Indonesia. Namun bisa digunakan sebagai referensi.
Editor: Devin Maeztri
Jakarta dan Tegal, 19 September 2019