Ngobrol Bareng WP ID #3 – Aris Setiawan

Di edisi ke-3 Ngobrol Bareng WP ID kali ini, kita berkesempatan ngobrol dengan Aris Setiawan, seorang full time WordPress consultant & engineer dari Sidoarjo, Jawa Timur. Jika anda pernah menghadiri WordCamp Ubud 2017, kemungkinan besar Anda pernah mendengar namanya. Dia adalah salah satu speaker dari Indonesia.

WP ID: Mas Aris adalah seorang pengguna WordPress profesional yang memperkenalkan diri sebagai WordPress Consultant & Happy Engineer di profil Linked-In-nya. Silakan memperkenalkan diri lagi kepada semua pembaca, Mas. Mas Aris asalnya dari mana? Kapan pertama kali “berkenalan” dengan WordPress dan kenapa memilih WordPress? Sekarang sedang bekerja di mana?

Aris Setiawan: Saya berasal dari kota Sidoarjo, dan sekarang lagi sering-seringnya berkunjung ke kota Gresik, kantor Raja Kreatif Media, tempat saya sekarang beraktivitas. Saya berkenalan dengan WordPress pertama kali pada tahun 2012 ketika masih sekolah. Saya lebih mengenal WordPress dan mulai belajar membuat tema pada akhir tahun 2014. Saat ini saya fokus bekerja pada Madebyaris dan Raja Kreatif Media, serta beberapa kontrak aktif, salah satunya sebagai support engineer secara remote di salah satu perusahaan eCommerce di Singapura (nama dan kontrak lainnya tidak bisa saya sebut hehe).

WP ID: Penggunaan media online semakin jelas arahnya yaitu bisnis — menjual barang atau jasa. Plugin andalan untuk membuat toko online dari WordPress adalah WooCommerce. Menurut Mas Aris, bagaimana penggunaan plugin WooCommerce di Indonesia saat ini? Apakah pernah atau sering menerima proyek pembuatan toko online dengan WooCommerce? Kalau iya, bagaimana pengalaman mengerjakan proyek tersebut?

Aris Setiawan: Betul, sejak tahun 2017 saya banyak menerima proyek pembuatan situs web dengan tujuan bisnis online mau pun hanya sebagai web katalog produk.

Penggunaan plugin WooCommerce semakin tinggi karena WordPress sendiri sudah hampir menjadi solusi untuk pembuatan situs web e-commerce. Jika ditanya apakah jumlah penggunanya masih kalah dibandingkan platform lain seperti Shopify, saat ini saya belum menemukan data yang mendukung. Namun berkaca dari pengalaman saya, kebanyakan pelapak mempunyai situs web e-commerce sendiri untuk keperluan branding juga.

Akhir-akhir ini beberapa proyek yang saya tangani mulai mengarah ke bisnis digital product. Contohnya situs web penjualan font premium dan add-on WooCommerce.

Beberapa agensi desain yang menjadi klien saya mulai membangun situs web untuk menjual font premium karya mereka sendiri. Alasan mereka menjual di situs web sendiri adalah karena tersedia banyak font yang serupa; bahkan di antaranya ada yang dijual secara cuma-cuma — alias gratis. Sehingga dengan menjual sendiri, persaingan yang tidak sehat bisa dihindari.

Selain itu, mereka dapat lebih fleksibel dalam menjual font. Mereka dapat mengaktifkan fitur “sekali jual”. Artinya satu font hanya dijual untuk satu pembeli saja. Bahkan mereka dapat menciptakan monopoli pasar. Caranya dengan membuat lebih dari satu situs web, bahkan sampai 3 webshop font. Masing-masing situs web dibuat berbeda menyesuaikan dengan pangsa pasar, misalnya berdasarkan genre dan mood setiap font.

Saya pernah menerima proyek pembuatan add-on WooCommerce untuk private business atau yang akan dipasarkan kembali oleh klien saya kepada pelanggannya. 

Saya suka WooCommerce karena fiturnya sangat developer friendly dan tersedia banyak ekstensi yang bermanfaat. Contohnya, semakin banyak plugin pendukung/ekstensi untuk ongkir (ongkos kirim), Call To Action (CTA), button WhatsApp product, dan juga support ticket rotator. Sehingga para developer dengan mudah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Banyak orang di Indonesia lebih menyukai membeli lewat WhatsApp dibandingkan melalui situs web. Maka, developer bisa mengintegrasikan ekstensi button WhatsApp product ke dalam situs web WooCommerce milik klien.

WP ID: Punya tema favorit (gratis) dari WordPress.org tidak mas? Apa alasannya menyukai tema tersebut?

Aris Setiawan: Ada, namanya SukiWP, selain gratis juga sangat ringan, dan yang terpenting developer-friendly banget. Saya sendiri sedang berfokus untuk membuat child theme (tema turunan) untuk SukiWP agar teman-teman developer bisa mengimplementasikan modern stack saat membuat tema. Berikut child theme Suki yang saya buat: https://github.com/madebyaris/suki-child 

WP ID: Kalau tidak salah, Mas Aris pernah mengikuti WordCamp. Kapan WordCamp pertama yang dihadiri Mas Aris? Kurang lebih tiga bulan lagi akan berlangsung WordCamp Asia 2020 yang pertama di Bangkok. Apakah Mas Aris akan hadir di WordCamp Asia 2020? Apa yang memotivasi Mas Aris untuk ikut WordCamp Asia 2020?

Aris Setiawan: Pertama kali mengikuti WordCamp adalah WordCamp Ubud 2017, dan saat itu saya langsung berpartisipasi sebagai speaker. Hehe…

Kami dari tim Raja Kreatif Media, berpartisipasi di WordCamp Asia 2020. Kebetulan WordCamp Asia 2020 lebih spesial dari WordCamp lainnya yang pernah diselenggarakan di kota-kota di Asia, dan kami berkontribusi sebagai satu-satunya Media Partner dari Indonesia. Peran kami adalah untuk membantu mempromosikan WordCamp Asia, meliputnya, dan melaporkannya. Akan tetapi, saya juga ingin mengenal lebih dalam komunitas WordPress di negara lain dan semoga bisa berkenalan dengan ‘cak’ Matt Mullenweg (salah satu penggagas WordPress), atau malah bisa foto bareng. Hehehe.

WP ID: Wow. pertama kali ikut WordCamp, langsung sebagai speaker. Keren! Saya lihat di daftar speaker WordCamp Ubud 2017, Mas Aris adalah yang termuda sepertinya. Apa betul? Apa yang memotivasi Mas Aris menjadi speaker WordCamp? Mungkin bisa diceritakan bagaimana persiapan menjadi speaker? Topik yang diangkat? Dan, apa manfaatnya menjadi speaker sebagai developer WordPress?

Betul sekali. Saya menjadi speaker termuda di WordCamp Ubud 2017. Pada saat itu usia saya 21 tahun.

Oh ya, ada juga Kevin, usianya sekitar 10 tahun saat itu. Dia attendee yang paling muda.

Motivasi utama saya adalah ingin giving back ke komunitas, karena WordPress adalah platform yang saya pakai dan telah memberikan banyak hal kepada saya. Saya juga bisa bertemu dengan orang-orang hebat di WordPress, selain ingin melatih kemampuan public speaking. Hehe.

Di WordCamp di Indonesia yang akan datang, saya berkeinginan mendaftar sebagai sebagai volunteer

Untuk persiapanya relatif lama. Satu bulan sebelumnya saya sudah menentukan materi yang akan saya angkat. Pada saat itu juga saya mulai belajar public speaking terus dilatih hingga menjelang acara. Di penginapan, saya merasa beruntung, karena kebetulan sekamar dengan Mas Rian Rahardi (owner Creative Type). Kesempatan tersebut saya manfaatkan dengan baik. Saya banyak belajar kepada beliau. Beliau memberi masukan-masukan tentang cara menjadi speaker yang baik. Hehe.

Topik yang dibahas adalah “Cara Memahami Client”. Slidenya bisa dilihat di sini. Saya pilih topik ini karena saya punya banyak pengalaman menghadapi klien dan mendengar curhatan-curhatan mereka. Kadang para developer mengalami kendala komunikasi. Mereka sulit menerjemahkan bahasa teknologi ke bahasa “manusia” yang lebih mudah dimengerti orang awam. Selain membahas cara menghadapi klien dan bagaimana membuat klien merasa nyaman, saya juga berbagi cara membuat klien agar repeat order. Hehehe.

Dampaknya besar sekali. Saya jadi sering diundang menjadi pembicara. Kemudian tentu banyak dapat penawaran yang menarik. Saya pernah diajak bergabung dengan startup dari dalam dan luar negeri. Saya tidak hanya diminta untuk develop tema dan plugin WordPress, namun juga terlibat dalam aspek business development-nya. Selain itu saya menjadi lebih percaya diri.

WP ID: Terimakasih Mas Aris. Sudah banyak informasi bermanfaat yang dibagikan. Sebagai pertanyaan penutup: jika ada pembaca yang mau menghubungi Mas Aris, ke mana mereka dapat menghubungi?

Aris Setiawan: Untuk menghubungi saya, bisa lewat e-mail arissetia.m@gmail.com atau kalau teman-teman ingin mampir ke GitHub saya untuk belajar bisa kesini: https://github.com/madebyaris
Oh ya jangan lupa mampir ke rajakreatif.com, kami akan membagikan kabar terkini dan informasi menarik seputar WordPress. Kami juga dapat dihubungi via Telegram @RajaKreatif.

WP ID: Sebagai pemanis, bisa dibagikan foto meja kerja Mas Aris saat ini?

Maaf ya, berantakan mejanya. Haha 😀


Editor: Devin Maeztri
Jakarta dan Tegal, 9 Desember 2019

2 Comments

Tinggalkan Balasan