Ngobrol Bareng WP ID #5 – Agus Muhammad

Pada edisi ke-5 Ngobrol Bareng WP-ID, kami mewawancarai Mas Agus Muhammad. Beliau adalah developer dan influencer WordPress di Indonesia. Bagi Anda yang sudah lama bergabung di grup Facebook WordPress Indonesia mungkin sudah pernah dengar namanya. Beliau adalah salah satu speaker pada kegiatan Jakarta WordPress Meetup yang diadakan pada bulan Januari 2020 kemarin. Selain itu, beliau pernah menjadi speaker pada WordCamp Jakarta 2017 dan 2019.

Rencananya, beliau akan menjadi salah satu speaker pada WordCamp Asia 2020 sebagai perwakilan dari Komunitas WordPress Indonesia. Wawancara ini kami laksanakan jauh hari sebelum berita pembatalan WordCamp Asia 2020 diumumkan. Alasannya adalah keamanan bersama terkait virus Corona yang semakin hari semakin banyak menyebar ke banyak negara di Asia. Akan tetapi, WordCamp Asia tetap akan diadakan pada Januari 2021 di lokasi yang sama (Bangkok, Thailand).

Berikut hasil wawancara yang telah kami siapkan dan kami yakin masih relevan untuk disimak. Semoga dapat memberi manfaat untuk Anda.

WP ID: Senang sekali kami berkesempatan mewawancarai Mas Agus Muhammad. Sudah lama kita tunggu-tunggu. Mungkin ada pembaca yang belum mengenal Mas Agus Muhammad. Untuk mengawali, silakan Mas Agus Muhammad memperkenalkan diri.

Agus Muhammad: Halo, perkenalkan nama saya Agus Muhammad, bisa dipanggil Agus saja. Saya lahir di Jombang, Jawa Timur, dan kini menetap di Jakarta Selatan. Untuk teman-teman yang tinggal di Jaksel, colek saja kalau ingin mengajak saya ngopi, hehehe.

Latar belakang saya sebenarnya agak jauh dari dunia WordPress, bukan dari dunia IT, tetapi dunia sains. Saya menyukai segala hal tentang sains sejak masih kecil, mulai dari matematika hingga astronomi.

Saya kuliah S1 jurusan Fisika di ITS Surabaya, dan S2 jurusan Geofisika Reservoar di Universitas Indonesia. Saya sempat berkarir selama sekitar 8 tahun di dunia oil and gas sebagai GeoScientist, sebelum akhirnya memutuskan resign untuk rehat sejenak dari dunia kerja di akhir tahun 2014.

Kesibukan saya saat wawancara ini adalah sebagai Head of Digital Marketing di RunCloud, sebuah startup yang fokus dengan “simplifying server management” khususnya untuk cloud server. Banyak pengguna WordPress yang menggunakan layanan RunCloud untuk mengelola cloud server mereka secara mandiri dengan mudah untuk mendapatkan situs web yang fast loading.

Maaf jika agak sedikit panjang perkenalannya ya. ^_^

WP ID: Mas Agus sangat aktif sekali di Komunitas WordPress Indonesia. Mungkin ada pembaca baru wp-id.org yang belum mengenal Mas Agus. Apakah kesibukan Mas Agus bersama komunitas WordPress saat ini? 

Agus Muhammad: Saya mulai mengenal WordPress di tahun 2005 – 2006, lupa tepatnya, semasa akhir kuliah S1 di Surabaya. Saat itu saya ingin membuat situs web untuk program studi tempat saya kuliah dan saya memilih WordPress yang saat itu masih sangat asing di telinga banyak orang, tidak seperti sekarang yang sudah digunakan lebih dari 30% situs web di dunia maya.

Saat blogging mulai nge-trend di tahun 2006-2007, saya sempat membuat panduan membuat blog gratis di WordPress.com dalam bentuk ebook (PDF). Alhamdulilah direspon baik oleh banyak orang, dan sudah diunduh ribuan kali.

Petualangan pun berlanjut dengan mulai aktif di beberapa komunitas online, saat itu zamannya Kaskus sedang mulai ramai digunakan sebagai model forum, dan banyak pengguna WordPress yang berkumpul di beberapa forum online seperti Ads-ID dan Jisportal.

Dengan aktif di forum-forum tersebut, saya akhirnya mulai belajar membuat WordPress tema dan plugin secara otodidak, dan sebagian saya bagikan secara gratis. Namun saat itu saya tidak rilis plugin/tema saya di WordPress.org karena pertimbangan saya punya pekerjaan utama dan saya tidak siap untuk memberikan support.

Terkait komunitas offline, acara komunitas yang pertama saya ikuti adalah Pesta Blogger 2007 dilanjut dengan WordCamp Indonesia 2009, saat saya datang sebagai peserta.

Ada saatnya saya lebih banyak silent, atau bisa dibilang menghilang dari komunitas WordPress, karena kesibukan pekerjaan utama saya. Walau pun tidak bisa dibilang menghilang 100%, karena sebenarnya saya cuma “pindah komunitas” saja. Saya menghabiskan waktu untuk menjadi pengurus pusat di HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia) dan IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia). Saya juga membuat situs web untuk dua komunitas organisasi profesi tersebut, dan tentunya tetap setia dengan WordPress.

Meskipun begitu, saya tetap aktif memantau perkembangan di dunia WordPress dari belakang layar. Misalnya tentang lahirnya premium theme market yang diawali oleh mas Brian Gardner dengan Revolution Themes dan terus berevolusi hingga menjadi Genesis Framework. Kemudian lahirnya plugin WooCommerce, dan yang terakhir adalah lahirnya Gutenberg, dengan segala kontroversinya. Tidak lupa juga topik hangat tentang GPL dan 100% GPL yang tidak pernah habis untuk dibahas.

Setelah resign dari dunia kerja di akhir 2014, saya kembali aktif di komunitas WordPress, baik online maupun offline.

Di dunia online, saat ini eranya Facebook Group, sehingga saya aktif di beberapa Facebook Group dengan topik WordPress dan WooCommerce.

Di dunia offline, saya mulai aktif di WordPress Meetup dan WordCamp, kali ini tidak hanya sebagai peserta, namun saya ambil bagian menjadi pembicara.

WP ID: Apa yang memotivasi Mas Agus aktif di komunitas dan bagaimana cara membagi waktu dengan pekerjaan utama?

Agus Muhammad: Pertama, saya sebenarnya sangat introvert, alias memang lebih banyak diam jika bertemu dengan orang lain, bahkan mungkin bisa juga disebut kurang gaul.

Jadi, aktif di komunitas adalah salah satu cara saya untuk bersosialisasi dan menambah teman baru atau teman ngobrol.

Kedua, saya memang dari dulu hobi “mengajar” dan hal ini sangat saya rasakan sejak masa kuliah. Banyak teman yang merasa terbantu dengan cara saya menjelaskan hal yang rumit menjadi lebih sederhana, mulai dari kalkulus hingga fisika kuantum.

Hmmm, mengenai membagi waktu antara komunitas dan pekerjaan utama, ini pertanyaan yang agak sedikit sulit. Ada saatnya saya lebih mendahulukan komunitas dari pekerjaan utama, dengan memanfaatkan jatah cuti di kantor, hehehe.

WP ID: Di beberapa kesempatan, baik WordPress Meetup atau WordCamp, Mas Agus pernah menjadi pembicara. Bisa diceritakan topik apa yang biasanya Mas Agus angkat selama menjadi speaker? Bagaimana pengalaman yang diperoleh selama menjadi speaker?

Agus Muhammad: Saya sebenarnya terbuka dengan semua topik, karena saya menyadari bahwa saya adalah tipe generalis, bukan spesialis, alias siap-siap saja jika diminta ngobrol tentang topik apapun yang saya kuasai.

Di komunitas online saya sering sharing berbagai macam topik, sesuai dengan request dari teman-teman.

Namun, untuk komunitas offline seperti WordPress Meetup atau WordCamp, saya lebih fokus membawakan topik seputar WooCommerce selama 2-3 tahun terakhir.

Mulai dari topik dasar membuat toko online dengan WooCommerce, hingga topik advanced seperti digital marketing dengan WooCommerce.

Saya melihat bahwa popularitas dan komunitas WooCommerce di Indonesia masih belum terlalu terlihat dibandingkan komunitas WooCommerce di negara lain secara umum, dan saya ingin berperan lebih besar untuk mendorong perkembangan WooCommerce di Indonesia.

Bicara pengalaman selama menjadi speaker, hmmm, apa ya…

Menjadi speaker ya begitu-begitu saja, kita membawakan materi, melakukan tanya jawab.

Yang seru sebenarnya justru adalah setelah selesai membawakan materi. Saat ada yang datang menghampiri dan mengajak ngobrol panjang lebar dan berdiskusi tentang topik yang disampaikan.

Yang lebih seru lagi adalah ketika saat menjadi speaker di sebuah acara dan pada kesempatan lain ada yang menghampiri kita dan bercerita bahwa apa yang kita sampaikan di acara sebelumnya telah dipraktikkan dan dirasakan manfaatnya.

Hal yang seperti ini yang terkadang membuat saya ketagihan untuk menjadi speaker di acara selanjutnya.

WP ID: Apakah latar belakang pekerjaan mempengaruhi topik yg diangkat? Bagaimana cara Mas Agus menentukan topik-topik yang akan dibicarakan?

Agus Muhammad: Saya tidak terlalu memikirkan latar belakang pekerjaan saat mengangkat sebuah topik yang ingin dibicarakan.

Saya lebih mencoba fokus membawakan topik yang memang sedang banyak dibutuhkan oleh pengguna WordPress di komunitas.

Jika perlu, terkadang saya melakukan observasi dan juga survei kecil-kecilan tentang topik yang sebaiknya dibawakan.

Saat memulai presentasi pun, saya hampir selalu bertanya dulu ke audience, untuk melihat komposisi yang hadir, apakah lebih banyak bloger, business owner, designer, developer, atau bahkan yang belum kenal WordPress sekalipun.

Sehingga kemudian saya bisa sedikit melakukan improvisasi saat menyampaikan materi agar sesuai dengan ragam peserta yang hadir.

WP ID: Di WordCamp Asia 2020 nanti Mas Agus akan menjadi salah satu pembicara. Secara tidak langsung Mas Agus akan menjadi wakil dari komunitas WordPress Indonesia di WordCamp flagship pertama yang diadakan di Asia. Bagaimana perasaan Mas Agus? Apa yang akan Mas Agus bicarakan nanti di sana? Apakah sudah ada persiapan? Apa saja yang disiapkan?

Agus Muhammad: Awalnya, jujur, saya ingin mencoba mendaftar sebagai organizer saja. Namun karena perusahaan tempat saya bekerja, RunCloud, juga berencana hadir di WordCamp Asia 2020, maka saya tidak jadi mendaftar sebagai organizer, dan memilih mendaftar sebagai speaker.

Sebenarnya saya mendaftarkan dua topik untuk menjadi pembicara di WordCamp Asia  2020 ini. Satu topik teknis tentang AMP WordPress Theme Development dan satu topik non-teknis tentang WordPress Community.

Perasaan saya kaget ketika salah satu topik tersebut diterima, yaitu topik tentang komunitas WordPress, dan saya akan hadir menjadi pembicara panelis dengan beberapa pegiat komunitas dari negara lain di Asia.

Tidak ada persiapan khusus, karena saya menjadi pembicara panelis, yang artinya tidak membutuhkan slide atau presentasi khusus, karena lebih seperti diskusi terbuka antar panelis.

Persiapan terpenting justru adalah jaga kesehatan, jangan sampai jatuh sakit atau drop saat penyelenggaraan WordCamp Asia 2020 nanti, salah satunya karena pemberitaan CoronaVirus yang menjadi perhatian banyak orang saat ini.

WP ID: Sebagai salah satu wakil Indonesia di WordCamp Asia 2020, apakah ada rencana untuk memperkenalkan komunitas WordPress Indonesia? Apa saja yang akan Mas Agus ceritakan tentang WordPress di Indonesia baik secara keseluruhan maupun khusus: komunitas/penggiat/kontributor kepada komunitas WordCamp yang datang dari seluruh belahan dunia?

Agus Muhammad: Sudah pasti, karena memang itu topik yang akan saya bawakan.

Saya ingin bercerita mengenai aktifnya komunitas WordPress di Indonesia, mulai dari komunitas online dan offline.

Saya ingin bercerita tentang komunitas offline yang sedang berkembang pesat di Indonesia, dengan semakin banyak bermunculan inisiator untuk membuat komunitas WordPress Meetup di kota masing-masing.

Saya ingin bercerita tentang semakin banyaknya teman-teman yang aktif di acara komunitas, baik sebagai speaker maupun peserta di berbagai acara komunitas WordPress.

Mohon doanya ya…

Semoga tidak malu-maluin saat WordCamp Asia nanti.

WP ID: Mungkin dari sekian pembaca wp-id.org ada yang belum dan ingin berkontribusi ke WordPress. Menurut pendapat Mas Agus, apa pentingnya berkontribusi? Dan bagaimana memulainya?

Agus Muhammad: Ada banyak sekali ruang untuk berkontribusi di dunia WordPress, tidak harus dan tidak terbatas menjadi speaker ataupun organizer di WordPress Meetup & WordCamp.

Start sharing and start helping…

Menurut saya hanya dengan berpikir demikian kita dapat memulai berkontribusi di dunia WordPress yang luas ini.

Mulailah dengan sharing pengalaman kita menggunakan WordPress ataupun sharing apa pun yang pernah kita buat atau peroleh dengan WordPress. Terkadang kita menganggap sesuatu hal sangat sepele, namun hal tersebut bisa jadi hal yang luar biasa bagi orang lain.

Mulailah dengan aktif membantu jika ada seseorang yang bertanya tentang WordPress, di mana pun, baik di Facebook, di Twitter, di forum-forum, hingga di acara offline misalnya.

Mulai dengan berbagi dan membantu, teman-teman akan menemukan sendiri bentuk kontribusi yang paling nyaman untuk dilakukan.

WP ID: Apakah ada kiat-kiat yang bisa dibagikan tentang cara menjadi speaker yang baik di kegiatan WordPress Meetup dan WordCamp?

Agus Muhammad: Wah, saya pribadi merasa belum bisa dianggap sebagai speaker yang baik, masih banyak kekurangannya. Jadi kurang pas rasanya untuk memberikan kita-kiat untuk menjadi speaker di WordPress Meetup dan WordCamp.

Just do it. Practice makes perfect.

Buat saya intinya cuma hanya itu. Saat pertama kali menjadi speaker, kita pasti akan grogi, tegang, dan mungkin juga agak berantakan dalam penyampaian.  

Dan itu sangat normal.

Saat menjadi speaker yang kedua kalinya dan seterusnya, kita akan merasa lebih baik, dan lebih percaya diri.

WP ID: Mas Agus sudah lama aktif berkontribusi untuk komunitas WordPress. Adakah aturan khusus yang selama ini Mas Agus terapkan, misalnya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan/dibagikan? Bagaimana pendapat Mas Agus tentang Kode Etik Komunitas WordPress?

Agus Muhammad: Setiap orang masing-masing punya motif sendiri-sendiri saat berkontribusi untuk komunitas WordPress.

Ada yang murni berkontribusi tanpa mengharap apapun, ada yang untuk kepentingan pribadi, ada juga yang gabungan keduanya, sambil menyelam minum air. Dan ini sangat-sangat normal, dan terjadi di semua komunitas, tidak hanya di WordPress.

Yang terpenting adalah kontribusi yang diberikan bisa bermanfaat untuk komunitas tersebut. Karena banyak juga yang niat awalnya ingin mendapatkan keuntungan pribadi, eh tapi lama-lama niatnya jadi lebih murni ingin berkontribusi untuk komunitas. Semua berproses.

Untuk saya pribadi, selama ini aturan yang paling penting bagi saya adalah menghindari conflict of interest saat aktif di komunitas.

Meskipun saya juga mempunyai jualan premium WordPress theme, saya sangat menghindari menggunakan brand tersebut saat aktif di komunitas, termasuk saat menjadi speaker di WordPress Meetup dan WordCamp, termasuk juga di wawancara ini.

Tapi ini untuk saya pribadi saja ya… Teman-teman lain boleh banget kok bawa brand saat aktif di komunitas, soft-selling masih halal, asal tahu waktu dan tempat saja, hehehe.

Yup, peka terhadap lingkungan sekitar menjadi hal yang paling penting saat aktif di komunitas, termasuk WordPress, karena pengguna WordPress terdiri dari banyak orang dari berbagai latar belakang, mulai dari bloger hingga developer, pria hingga wanita, anak-anak hingga dewasa.

Semua punya kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Sehingga dibutuhkan sikap yang sopan, dan pribadi yang kolaboratif demi kemajuan komunitas WordPress itu sendiri.

Saya pribadi sangat mendukung dengan adanya Kode Etik Komunitas WordPress yang diadopsi dari WordPress Community Code of Conduct, sebagai acuan bagi kita semua baik yang sudah lama mau pun yang baru bergabung.

WP ID: Sebagai pemanis di penghujung wawancara, seperti yang selalu kita minta kepada semua narasumber. Apakah Mas Agus berkenan membagikan foto tempat kerjanya saat ini?

Agus Muhammad: Saya tidak punya tempat kerja yang spesial, karena saya gampang bosan, jadi saya suka pindah-pindah tempat kerja, kadang di rumah, kadang di warung kopi, tergantung suasana hati.

Jadi, mohon maaf kalau hanya foto ini yang bisa saya berikan.

Jika ada kata-kata yang sekiranya kurang berkenan dalam wawancara ini, mohon dimaafkan, saya juga masih harus banyak belajar.

Editor: Devin Maeztri

One comment

Tinggalkan Balasan