WordPress 5.0 Release – FAQ

Tautan ke diskusi grup Facebook: https://www.facebook.com/groups/wp.indonesia/2081216271921486

Seperti artikel yang di post oleh Matt Mullenweg beberapa waktu lalu (klik disini), WordPress 5.0 akan diluncurkan hari ini per tanggal 6 Desember 2018 waktu Amerika. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, WordPress 5.0 akan mengalami perubahan yang masif terhadap editor nya yaitu Gutenberg.

Saya akan membuat daftar pertanyaan yang sering ditanyakan berikut jawabannya. Dan akan selalu memperbarui ke post ini. Jadi bookmark post ini ya.

Changelogs
  • Menambahkan pertanyaan untuk penyedia layanan hosting.
  • Menambahkan pertanyaan untuk pengembang plugins/themes.
  • Menambahkan cara backup dengan cPanel
  • Menambahkan kompatibilitas dengan ACF

Kompatibilitas dengan ACF (Advanced Custom Fields)

Bagi para pengguna plugin ACF, dari artikel ACF disini, dan twitter disini & disini. Dianjurkan untuk menunda update ke WordPress 5.0 sampai mereka release versi plugin ACF yang kompatibel dengan WordPress 5.0.


Apakah saya harus update ke WordPress 5.0?

Ya, saya sangat menyarankan Anda untuk update ke WordPress 5.0. Karena update ini merupakan update yang mayor, dan tidak hanya berisi Gutenberg saja, ada banyak pembaharuan lainnya juga, contohnya tema twentynineteen.

Lakukan percobaan terhadap WordPress Anda di staging atau di local sebelum lakukan update di website utama Anda.


Saya belum siap untuk menggunakan Gutenberg, lalu bagaimana?

Sebelum update ke WordPress 5.0, Anda bisa memasang plugin Classic Editor. Lalu lakukan update ke WordPress 5.0.  Maka Gutenberg editor tidak akan aktif. Classic Editor masih akan terus diperlihara sampai tahun 2022.


Apakah saya perlu membuat cadangan terlebih dahulu?

Untuk setiap major update, pastikan Anda membuat cadangan database dan seluruh berkas WordPress Anda. Mintalah dukungan dari penyedia hosting Anda.


Bagaimana jika setelah update website saya rusak?

Pertama, yang perlu Anda lakukan adalah mengosongkan cache, jika Anda menggunakan plugin cache seperti LiteSpeed Cache, W3 Total Cache, WP Super Cache, atau plugin sejenis lainnya.

Kedua, jika Anda menggunakan Cloudfare, kosongkan juga cache-nya.

Ketiga, jika masih ada error, minta bantuan dari support team untuk mencari tahu dimana error terjadi. Kemungkinan besar ada plugin yang belum mendukung Gutenberg, dan silakan menghubungi pengembangnya agar mereka dapat melakukan patch terhadap plugin mereka.

Keempat, rollback ke backup yang sudah Anda lakukan sebelumnya jika semua cara diatas tidak bisa solve issue Anda.

Lalu Anda bisa buka tiket di WordPress Core Trac, agar masalah Anda dapat diperbaiki.


Saya penyedia jasa hosting, apa yang harus saya lakukan?

Pertama, Edukasi melalui email atau jalur komunikasi lainnya ke pelanggan Anda, bahwa WordPress 5.0 akan diluncurkan dan akan ada Gutenberg editor. Silakan menggunakan artikel ini sebagai acuan untuk informasi tambahan.

Kedua, lakukan daily backup hari ini untuk seluruh website pelanggan Anda.

Ketiga, karena akan banyak jumlah download dari URL *.wordpress.org, pastikan server Anda tidak memblokir download dari URL tersebut.


Saya pengembang plugins/themes, dan telah meluncurkan plugins/themes premium, apa yang harus saya lakukan?

Pastikan plugin Anda mendukung dengan Gutenberg dan WordPress 5.0. Anda bisa memasanga plugin WordPres Beta Tester untuk melakukan tes terhadap WordPress beta release

Hal pertama yang perlu Anda periksa adalah tidak ada script yang berbenturan dengan WordPress 5.0 atau tidak terjadi Fatal Error atau Warning lainnya.

Di Gutenberg post screen, WordPress 5.0 akan menggunakan lodash ketimbang underscore. Pastikan javascript Anda kompatibel dengan lodash.

Anda bisa belajar Gutenberg custom block untuk memberi addon kepada pengguna Anda.


Image courtesey of wpblog.com

7 Comments

Tinggalkan Balasan