Hal yg paling menarik di grup WordPress Indonesia adalah ketika diskusi mengenai SEO, hosting, performance, dll. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai optimize speed up, supaya performance website bisa lebih cepat.
Untuk testing score dan performance website, para blogger dan website developer biasanya menggunakan PageSpeed Insight sebagai patokan. Atau kita bisa pakai tools dari GTmetrix untuk testing kecepatan website. Dan kita juga pakai tools dari Loader untuk simulasi ketangguhan server.
Pada GTmetrix, silakan isikan link untuk testing, lalu lihat score, load time, dan keterangan di setiap bagian. Warna score menunjukkan nilai konfigurasi. Load time menunjukkan kecepatan website. Keterangan menunjukkan detail bagian mana saja yg sudah bagus dan mana yg harus diperbaiki.
Masih banyak blogger yg terjebak hanya pada green score di GTmetrix, tapi mengabaikan bagian load time. Merasa puas dengan skor hijau dengan nilai A, padahal load time masih di atas 5 detik. Ini adalah indikasi, bahwa konfigurasi dengan skor yg bagus ternyata tidak sebanding dengan kecepatan website. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar masalahnya bukan dari sisi website, tapi dari sisi server.
Untuk memastikan apakah masalah tersebut memang dari sisi server atau bukan, kita bisa lanjut melakukan simulasi di Loader. Silakan register di Loader, lakukan verifikasi untuk memulai, lalu pilih jumlah visitors yg dikehendaki untuk simulasi. Maksimal 10k visitors dalam 1 menit untuk free member.
Setelah selesai, silakan cek bagian result. Jika time response tetap stabil dan cepat tanpa ada timeout, itu artinya server dalam keadaan tangguh. Tapi kalau time respons lambat dan banyak timeout, itu artinya server lemah dan tidak sanggup menghadapi spike visitors. Silakan ulangi simulasi dengan jumlah visitors yg lebih sedikit, hingga batas kesanggupan server menghadapi jumlah visitors.
Supaya wesbite bisa tetap cepat dan stabil ketika menghadapi banyak visitors, tentu saja yg harus dilakukan adalah optimasi, baik dari segi website maupun server. Berikut ini adalah beberapa trick sederhana yg bisa dilakukan, terutama untuk website berbasis WordPress.
• Gunakan theme yg fast and lightweight. Hindari theme yg lemot dan bloated seperti yg banyak dijual di ThemeForest.
• Kurangi feature dan plugin. Karena semakin banyak feature dan plugin yg dipakai, semakin banyak pula script dan http requests yg harus diload.
• Compress image sebelum diupload ke server. Ini bisa dilakukan manual dengan tools seperti TinyJPG / TinyPNG atau bisa juga dengan plugin seperti Smush.
• Upgrade ke PHP versi terbaru, minimal PHP 7.XX. Untuk melihat versi PHP yg sedang digunakan sekarang, silakan lihat di admin dashboard bagian Tools > Site Health > Info > Server > (lihat bagian PHP version).
• Kalau sekarang masih pakai shared hosting, ada baiknya segera upgrade ke VPS atau cloud hosting supaya lebih tangguh. Atau bisa juga ditambah dengan CDN untuk menghemat bandwidth.
Selain beberapa hal di atas, masih ada trick lain seperti minify code, combine script, avoid render blocking, dll, tergantung kebutuhan website. Tapi untuk kebutuhan general, dengan implementasi beberapa trick di atas seharusnya bisa memperbaiki score and performance.
Jika masih ada yg ingin ditanyakan, silakan kunjungi website service atau join gratis di grup WordPress Indonesia. Cheers!