Ada ribuan tema gratis di WordPress, namun kurang cocok dengan kebutuhan situs web Anda? Ingin membuat sendiri supaya sesuai dengan brand image tetapi tidak tahu harus mulai dari mana?
Di kulgram PerempuanWP #6 ini, kita akan belajar cara mengembangkan tema WordPress untuk pemula yang sesuai dengan brand image Anda ataupun bisnis Anda.
Kapan akan dilaksanakan?
Minggu, 1 Maret 2020
19.30 – 22.00 WIB
Siapa pembawa materinya?
Retno Ika Safitri, atau yang biasa dipanggil ‘Retno’ atau ‘Mbak Ika’, adalah seorang wirausahawati di bidang teknologi informasi. Saat ini ia menjalankan dua perusahaan rintisan (startup) yaitu Tanibox OÜ yang bergerak di sektor teknologi pertanian dan berbasis di Estonia, dan Chloè & Matt yaitu perusahaan pengembangan produk digital berbasis di Bali, Indonesia.
Memulai karir sebagai developer situs web berbasis WordPress sejak 2008, ia pernah bekerja di banyak startup termasuk Bukalapak—hanya saja bukan sebagai pengembang situs web lagi, melainkan sebagai desainer UI-UX. Saat ini ia bertanggung jawab untuk pengembangan seluruh produk milik Tanibox OÜ, termasuk sistem manajemen pertanian sumber terbuka (open source) bernama Tania. Namun hingga saat ini, ia juga masih menggunakan WordPress sebagai sistem manajemen konten untuk kebutuhan bisnisnya.
Mulai belajarnya dari mana?
“Itu adalah pertanyaan yang sering diajukan pada saya, terkait pengembangan produk digital apa pun—termasuk mengembangkan tema WordPress. Dulu, saya memulai belajar dari buku-buku pemrograman HTML dan CSS dasar. Belajar caranya slicing komponen-komponen yang akan digunakan di situs web. Benar-benar manual. Saya juga bergabung ke komunitas bloger di kota tempat saya tinggal dulu: Semarang. Disitu saya berkenalan lebih jauh dengan WordPress. Saya belajar untuk membuat blog saya sendiri. Mulai dari menginstal tema dan plugin, mengganti komponen-komponen warna dan fontasi, bermain-main dengan CSS dari tema bawaan, hingga akhirnya belajar membuat tema sendiri.”
“Saya juga dulu sering menerima pekerjaan sambilan untuk mengembangkan situs web. Sebagian menggunakan WordPress, dan sisanya tidak—tergantung kebutuhan klien saja. Lebih dari satu dekade, perubahan yang terjadi di WordPress semakin banyak. Sudah ada berbagai plugin yang membuat pengembangan situs web menjadi semakin mudah dan cepat. Bahkan sekarang tidak perlu lagi mengubah baris kode tema manual menggunakan FTP, sudah ada Editor Tema. Editor Pos juga sudah menggunakan Gutenberg, lebih mudah lagi menyelipkan kode-kode tambahan tanpa mengubah tema sama sekali.”
Tapi ternyata, masih banyak orang yang belum paham bagaimana cara mengembangkan tema yang sesuai dengan brand image yang ditampilkan. Padahal, seperti kata mbak Ika, dengan punya kemampuan mengembangkan tema WordPress sendiri, ada banyak peluang yang terbuka—entah untuk berwirausaha ataupun untuk melamar kerja.
Di sesi Kulgram#6 PerempuanWP kali ini, ia akan berbagi bagaimana caranya memulai belajar mengutak-atik WordPress sesuai kebutuhan hingga dapat mengembangkan tema sendiri.
Jadi, jangan sampai ketinggalan kesempatan Kulgram#6 PerempuanWP! Segera bergabung di Telegram Perempuan WP dan ajak teman-teman perempuan lain! Untuk informasi lebih lanjut hubungi @aulia-savira dan @devin-maeztri.